Penghitung Dividers Voltase
Pemahaman Pengendali Voltase
Prinsip Dasar
Sebuah penghubung potensi adalah sebuah sirkuit yang memproduksi tegangan keluaran yang sebesar sebagian dari tegangan masukan. Terdiri dari dua atau lebih pengaturan resistansi terhubung secara series, dengan output diambil melalui salah satu pengaturan resistansi.
Vout = Vin × (R2 / (R1 + R2))
Power(R1) = (Vin - Vout)² / R1
Power(R2) = Vout² / R2
Apakah itu Pembagi Voltase?
Sirkuit pembagi tegangan adalah sebuah arranjemen seri resistor yang menghasilkan tegangan keluaran yang sebagian dari tegangan masukan. Aplikasi umum termasuk:
- Penyebutan tingkat untuk sensor dan ADC
- Penghasilan Referensi Voltase
- Biasing untuk transistor dan oksigam
- Pengurangan Sinyal
Berikut adalah terjemahan dari teks tersebut:
Prinsip kerja pembagi tegangan:
Parameter | Formula | Notes |
---|---|---|
Output Voltage | Vout = Vin × R2/(R1+R2) | No load |
With Load | Vout = Vin × (R2∥RL)/(R1+R2∥RL) | Load effect |
2. Dampak Mengisi
Ketika muatan terhubung ke keluaran, maka membentuk kombinasi paralel dengan resistansi lebih rendah, mempengaruhi tegangan keluaran.
- Keduaan resistansi menurunkan resistansi efektif R2
- Voltage keluar menurun
- Arus listrik meningkat
- Pengembangan daya
Ketika Menggunakan Pembagian Tegangan
Scenario umum untuk menggunakan dividor tegangan:
Penyetelan Input ADC
- Konversi dari 5V ke 3,3V
- Konversi 12V ke 5V
- Pengawasan Voltase Baterai
- Pengaturan skala masukan sensor
Referensi Voltase
- Referensi Op-Amp
- Pembanding tingkat
- Referensi ADC
- Sumber Tenaga Listrik Precisi
6. Penghitungan Pembagian Tegangan
Formulas dan perhitungan yang penting:
Tipe | Berdasarkan | Aplikasi |
---|---|---|
Series Circuit | Vout = Vin × R2/(R1+R2) | Basic divider |
Parallel Circuit | Vout = Vin × (R2∥RL)/(R1+R2∥RL) | With load |
Multiple Resistors | Vout = Vin × (Rn/Rtotal) | Complex divider |
Problema Umum dan Solusi Khusus
Memecahkan masalah pengalir daya pembagi voltase:
Efek Beban
- Gunakan nilai resistansi yang lebih rendah.
- Menambahkan amplifikasi pembuffer
- Perhatikan impedansi masuk
- Buat dampak beban yang dihantarkan
Penggunaan Daya
- Periksa nilai resistor
- Hitung daya dalam setiap resistansi.
- Gunakan nilai resistansi yang lebih tinggi.
- Pertimbangkan efek termik
8. Pembagi Voltase dibandingkan dengan Metode Lainnya
Bandingkan pengatur suku voltase dengan solusi alternatif:
Metode | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Voltage Divider | Simple, low cost, no active components | Loading effects, power loss |
Voltage Regulator | Stable output, load regulation | Higher cost, complexity |
DC-DC Converter | High efficiency, isolation | Most expensive, EMI issues |
9. Aplikasi Khusus
Konfigurasi pembagi tegangan yang maju:
Pengatur Daya Listrik dengan Kapasitansi
- Bagian Pengeksplorasi Voltase AC
- Pengukuran Voltase Tinggi
- Respons Frekuensi
- Pertimbangan Impedansi
Berkualitas
- Berbagai tegangan keluaran
- Aplikasi Pengaturan Potensiometer
- Sumber Listrik Berubah
- Sirkuit pengaturan
Panduan Pemilihan Komponen
Bagaimana memilih komponen untuk pembagian tegangan:
Komponen | Kriteria Pemilihan | Nilai Klasik |
---|---|---|
Resistors | Tolerance, power rating, stability | 1kΩ - 100kΩ, 1% |
Potentiometers | Resolution, lifetime, linearity | 10kΩ - 1MΩ |
Referensi Cepat
Kunci Persamaan
Beban Tidak:
Dengan Beban RL:
Tips Desain
- • Gunakan resistor dengan toleransi 1%
- • Pertimbangkan koefisien suhu
- • Pertimbangkan efek pembawa
- • Periksa peringkat daya
- • Gunakan resistor dengan nilai rendah untuk memperbaiki stabilitas.
Nilai Umum
Rasio Standar
1:1 = 50% output
2:1 = 33,3% keluaran
3:1 = 25 persen keluaran
Rasio 9:1 = 10% output
Rasio 99:1 = output 1%
Aplikasi Umum
Masukan ADC: Resistansi 10kΩ:Resistansi 10kΩ
Led Biase: 100kΩ:10kΩ
Pengatur Tingkat 47kΩ: 33kΩ
Referensi: 100kΩ:20kΩ